Pengantar Manajemen: Pembuatan Keputusan (Pengantar Manajemen)

Pengertian Pembuatan Keputusan 

Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan. Perencanaan menyangkut keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat dibuat manajer. Dalam proses perencanaan, manajer memutuskan tujuan-tujuan organisasi yang akan dicapai, sumber daya-sumber daya yang akan digunakan, dan siapa yang akan melaksanakan setiap tugas yang dibutuhkan, seluruh proses perencanaan itu melibatkan manajer dalam serangkaian situasi pembuatan keputusan. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektivitas rencana yang disusun.

Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu . George P.Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan (chocice making) dan dari pemecahan masalah (problem solving).

Tipe-Tipe dan Proses Pembuatan Keputusan 

Pembuatan keputusan dapat didefinisikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan.pembuatan keputusan ini tidak hanya dilakukan oleh para manajer puncak tetapi juga para manajer menengah dan lini pertama. 

Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dan situasi yang ada. Salah satu metode pengklasifikan keputusan yang banyak digunakan adalah dengan menentukan apakah keputusan itu diprogram atau tidak.

Keputusan-keputusan juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuat dibawah kondisi kepastian, risiko, dan ketidakpastian. Dalam kondisi kepastian (certainty) para manajer mengetahui apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang, karena tersedia informasi yang akurat, terpercaya dan dapat diukur sebagai dasar  keputusan. 

Dalam kondisi risiko (risk) manajer mengetahui besarnya probabilitas setiap kemungkinan hasil ,tetapi informasi lengkap tidak tersedia. 

Dalam kondisi ketidakpastian (uncertainty) manajer tidak mengetahui probabilitas bahkan mungkin tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil kondisi-kondisi ketidakpastian pada umumnya menyangkut keputusann-keputusan kritis dan paling menarik. 

Adapun tipe-tipe keputusan lainnya : 

1. Keputusan terprogram (programmed decision) 

Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi / masalah yang cukup sering terjadi, sehinnga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan pembuatan keputusan untuk diterapkan di masa depan. Misalnya keputusan untuk memesan persediaan ketika persediaan berada pada level tertentu. 

2. Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) 

Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier dan tidak terstruktur serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting bagi organisasi.banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis, karena ketidakpastiannya begitu besar dan keputusan merupakan hal yang sangat kompleks. 

3 Keputusan setengah terprogram 

Keputusan yang sebagian dapat deprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin  dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci.

Proses pembuatan keputusan: 

1. Pengakuan terhadap persyaratan keputusan 

Para manager menghadapi persyaratan keputusan baik dalam bentuk masalah maupun kesempatan. Suatu masalah terjadi ketika pencapaian organisasional kurang dari sasaran yang ditetapkan. Kesadaran terhadap masalah/kesempatan adalah langkah pertama dalam mengambil keputusan dan membutuhkan pengamatan lingkungan internal dan eksternal bagi isu-isu yang membutuhkan perhatian eksekutif. 

2. Diagnosis dan analisis penyebab 

Ketika masalah dan kesempatan telah menarik perhatian manager, pemahaman situasi harus diperjelas. Diagnosis adalah salah satu langkah dalam proses pengambilan keputusan. 

3. Pengembangan altrnatif 

Pada saat masalah atau kesempatan telah dapat dikenali dan dianalisis, pembuat keputusan mulai mempertimbangkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Langkah berikutnya adalah menghasilkan alternative solusi yang mungkin dapat menanggapi kebutuhan situasi dan memperbaiki sebab-sebab yang mendasari. 

4. Pemilihan alternative yang diharapkan 

Ketika beberapa alternative telah dikembangkan, harus dipilih salah satunya. Keputusan pilihan adalah seleksi yang paling menjanjikan dari beberapa alternative tindakan. Alternative terbaik menyediakan solusi terbaik sesuai dengan sasaran menyeluruh dan nilai-nilai organisasi serta dapat mencapai hasil yang diharapkan dengan penggunaan sumber daya seminimal mungkin. 

5. Implementasi alternative yang dipilih 

Termasuk dalam tahap implementasi adalah penggunaan kemampuan manajerial, administrative, dan persuasive untuk meyakinkan alternative yang dipilih dapat dikerjakan. 

6. Evaluasi Hasil-hasil keputusan. Implementasi  keputusan harus dimonitor terus-menerus.

Karakterstik dan Gaya Pembuatan Keputusan 

1. Karakteristik-karakteristik Berbagai situasi Keputusan 

Karakteristik-karakteristik pokok suatu situasi keputusan yang dikemukakan Vroom dan yetton adalah sebagai  berikut: 

  1. Adakah persyaratan kualitas dimana suatu penyelesaian lebih rasional dibanding yang lain? 
  2. Apakah manajer mempunyai informasi cukup untuk membuat keputusan berkualitas tinggi ? 
  3. Apakah situasi keputusan terstruktur? 
  4. Apakah penerimaan keputusan oleh para pahlawan manajer merupakan faktor kritis implementasi efektif keputusan ? 
  5. Adakah kepastian yang layak bahwa keputusan akan diterima para bawahan bila manajer membuat keputusan sendiri? 
  6. Apakah para bawahan  manajer menyebarkan tujuan organisasi untuk dicapai bila masalh dipecahkan? 
  7. Apakah penyelesaian yang disukai akan menyebabkan konflik diantara para bawahan?

2. Berbagai Gaya Pembuatan keputusan manajemen 

Secara teoritis ada 4 gaya pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin. Keempat gaya tersebut adalah: 

1. Gaya Direktif 
-Cenderung bersifat efisien, logis, pragmatis, dan sistematis dalam memecahkan masalah 
-Berfokus pada fakta dan penyelesaian masalah secara lebih cepat 
-Cenderung berfokus jangka pendek 
-Gemar menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, secara umum menggambarkan kekeuasaan yang otokratik 

2. Gaya Analitik 
-Hasil keputusan didasarkan atas inputan hasil analisis 
-Lebih banyak mempertimbangkan beragam informasi dan alternetif dibandingkan gaya direktif 
-Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama 
-Menggambarkan pemimpin yang otokratik 

3. Gaya Konseptual 
-Memecahkan masalah dengan pandangan yang luas 
-Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan 
-Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam informasi dan banyak menggunakan intuisi dalam peng keputusan 
-Berani mengambil resiko dan seringkali menemukan solusi yang kreatif -Ketidakpastian dalam pengambilan keputusan 

4. Gaya Perilaku 
-Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam pertukaran pendapat 
-Cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat 
-Suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan org lain 
-Terkadang, keputusannya tidak tegas dan sulit mengatakan tidak jika keputusan tersebut akan berdampak kerugian pada orang lain.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Pengantar Manajemen: Pembuatan Keputusan (Pengantar Manajemen)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel