Matematika Ekonomi : Deret Hitung dan Deret Ukur Serta Penerapannya Dalam Ekonomi Bisnis
DERET
Deret Hitung adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.
Contoh:
7,12,17,22,27,32 (Pembeda = 5)
93,83,73,63,53,43 (Pembeda = -10)
Contoh:
5 ,10 ,15 ,20 ,25 ,30
S1,S2,S3,S4,S5,S6
S1,S2,S3,S4,S5,S6
S1 = 5 = a
S2 = 10 = a + b = a +(2-1)b
S3 = 15 = a + 2b = a + (3-1)b
Sn = a + (n-1)b
a : suku pertama
b : pembeda
n : indeks suku
Contoh Soal:
1. PT X menghasilkan 400.000 buah HP pada bulan pertama produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitasnya, PT X mampu menambah produksinya sebanyak 50.000 buah setiap bulan. Jika perkembangan produksinya konstan, berapa banyak HP yang dihasilkan pada bulan kelima? Dan berapa banyak HP yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut?
Jawab:
a= 400.000
b= 50.000
N5?
Sn= a+(n-1).b
S5= 400.000+(5-1).50.000
S5= 400.000+200.000
S5= 600.000
Lalu ditanya berapa banyak HP yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut?
Sn= N/2.(a+Un)
Sn= 5/2.(400.000+600.000)
Sn= 2,5.(1.000.000)
Sn= 2.500.000
2. Besarnya penerimaan PT. Astra International, tbk dari hasil penjualan Toyota Avanza Rp. 720 Milyar pada tahun kelima dan pada tahun ke tujuh berhasil mencatatkan Rp. 980 Milyar dari penjualannya. Apabila perkembangan penerimaan penjualan tersebut seperti deret hitung,, berapa perkembangan penerimaanya per tahun? Berapa besar penerimaannya pada tahun pertama dan pada tahun keberapa penerimaannya sebesar Rp. 460 Milyar?
Jawab: Diketahui:
Dalam Milyaran:
S7= 980
S5= 720
S7= 980 a+(7-1).b =980
a+6b=980.....(1)
S5= 720 a+(5-1).b =720
a+4b= 720....(2)
A. Eliminasi pers 1 dan 2
a+6b= 980
a+4b= 720
2b= 260
b= 260/2
b= 130
Perkembangan penerimaan pertahun sebesar Rp.130 milyar
B. Lalu masukan nilai b pada salah satu persamaan diatas, misalnya dengan persamaan (2)
a+4b=720
a=720-4(130)
a=720-520
a=200
C. Sn= a+(n-1).b
460= 200+(n-1).130
460= 200+130n-130
460-70+130n
390=130n
n=390/130
n=3
Penerimaan sebesar Rp.460 milyar diterima pada tahun ketiga
B. Deret Ukur
Deret Ukur adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu.
Contoh:
5,10,20,40,80,160 (Pengganda = 2)
1000,500,250,125 (Pengganda = 0,5)
S1 = 5 = a
S2 = 10 = a.p ap ²ˉ¹
S3 = 20 = a.pp ap2 = ap ³ˉ¹
Model Bunga Majemuk:
Model Bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam kasus Investasi. Dengan model ini bisa dihitung pengembalian kredit dimasa kan datang berdasarkan tingkat bunganya. Modal Pokok sebesar P dibungakan secara majemuk dengan suku bunga per tahun setingkat i, maka jumlah akumulatif modal tersebut di masa datang setelah n tahun (Fn) dapat di hitung sebagai berikut
Setelah 1 tahun : F1 = P + P.i = P (1+i)
Setelah 2 tahun : F2 = P (1+i) + P (1+i) = P (1 + i )2
Setelah 3 tahun : F3 = P (1 + i )2 + P (1+i)2 i = P (1 + i )3
Dengan demikian, jumlah masa datang dari jumlah sekarang adalah: Fn= P (1 + i )n
P = Jumlah sekarang
I = tingkat bunga per tahun
n = jumlah tahun
Bila menggunakan pembayar per termin, maka rumusnya:
Fn= P (1 + i/m) m.n
m = frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
Contoh soal:
1. Nadhia meminjam uang di BCA sebanyak Rp. 5 milyar untuk jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 2% per tahun. Berapa jumlah uang yang dikembalikan pada saat pelunasan? Seandainya perhitungan pembayar bunga bukan tiap tahun, melainkan tiap semester, Berapa jumlah yang harus dikembalikan Nadhia?
Suku (1+i) dan (1 + i/m)
Dalam dunia bisnis dinamakan “ Faktor Bunga Majemuk” (compounding interest factor), yaitu suatu bilangan terdiri dari 1 yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah dimasa datang dari suatu jumlah sekarang.
Contoh
soal: 1. Nadhia meminjam uang di BCA sebanyak Rp. 5 milyar untuk jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 2% per tahun. Berapa jumlah uang yang dikembalikan pada saat pelunasan? Seandainya perhitungan pembayar bunga bukan tiap tahun, melainkan tiap semester, Berapa jumlah yang harus dikembalikan Nadhia?
Jawab:
Fn=P(1+i)n
P= 5M
i= 2%=0,02
n=3
F3= 5.000.000.000 (1+0,02)3
F3= 5.000.000.000 (1.02)3
F3= 5.000.000.000 (1.061208)
F3= 5.306.040.000.000
2. Tabungan Arumi Bachsin di BNI akan menjadi sebesar Rp. 532.400.000 tiga tahun akan datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 10 % per tahun, berapa tabungan Arumi Bachsin tersebut pada saat sekarang ini?
Fn=P(1+i)n atau P(1+i)n =Fn atau
P= 532.400.000/(1-0,1)3
P=532.400.000/(1,331)
P=400.000.000
Belum ada Komentar untuk "Matematika Ekonomi : Deret Hitung dan Deret Ukur Serta Penerapannya Dalam Ekonomi Bisnis"
Posting Komentar