Konsep Pasar Oligopoli

PASAR OLIGOPOLI

Pasar Oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya terdapat beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar. Beberapa contoh industri yang termasuk dalam kategori ini adalah industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan dan lainnya. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

1. Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak

Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product). Industry dalam pasar oligopoli yang sedemikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah. Seperti produsen bensin, industri baja, aluminium dan industri bahan baku sperti industri semen dan bahan bangunan. Selain itu bayak juga perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli yang menghasilkan barang-barang yang berbeda corak (diferentiated product). Barang-barang seperti pada umumnya adalah bahan akhir. Contoh dari pasar oligopoli yang menhasilkan barang akhir adalah industri mobil dan truk, industri rokok, industri sabun cuci dan sabun mandi.

2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh. 

Dari dua kemungkinan ini, yang mana yang akan terwujud tergantung kepada bentuk kerjasama diantara perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. Tampa ada kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam dalam waktu yang singkat akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang akan kehilangan banyak pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan.

3. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan 

Iklan secara terus-menerus sangat dipelukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pengeluaran untuk iklan biasanya besar sekali untuk perusahaan-perusahaan seperti itu. Tujuanya adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Sedangkan untuk perusahaan yang menghasilkan barang standard biasanya tujuannya adalh untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.

KURVA PERMINTAAN TERPATAH

Berdasarkan kencendrungan yang baru saja dijelaskan, yaitu mengenai reaksi perusahaan-perusahaan lain apabila suatu perusahaan oligopoli mengubah harga barangnya, maka dapatlah diterangkan bentuk kurva permintaan dari suatu perusahaan oligoppoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.

Keseimbangan Asal 

Dalam gambar dibawah kurva D1 D2 mengambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan lain tidak melakukan perubahan harga walaupun perusahaan pertama tidak melakukan hal itu. Sedangkan D2 D2 adalah permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perubahan harga yang dilakukannya akan di ikuti oleh langkah yang sama oleh perusahaan-perusahaan lain. Seterusnya misalkan pada permulaanya harga yang berlaku di pasar adalah P0 maka jumlah permintaan adalah seperti yang ditunjukkan oleh titik E, yaitu jumlahya adalah sebanyak QO

Efek Penurunan Harga

Perusahaan dalam pasar oligopoli menurunkan harga penjualannya ke P1, maka permintaan atas produksinya akan bertambah. Kalau perusahaan lain tidak ikut menurunkan harga maka permintaan akan meningkat ketingkat yang di tunjukkan oleh titik C1, pertambahan yang besar ini di sebabkan oleh faktor: 
a. Langganan perusahaan lain yang menghasilkan barang sejenis membeli barang yang harganya telah menurun 
b. Segolongan konsumen membatalkan konsumsinya atas barang pengganti dan menambah konsusmsi atas barang yang mengalami penurunan harga tersebut.

Akan tetapi perusahaan lain dalam pasar oligopoli tersebut mengikuti jejak perusahaan yang pertama yaitu juga menurunkan harga, permintaan hanya bertambah sampai ketingkat seperti yang ditunjukkan oleh titik C. Pertambahan permintaan dari reaksi yang sedikit ini disebabkan karena yang dinyatakan dalam (i) di atas tidak terjadi. Kenaikan permintaan hanya di sebabkan oleh keadaan yang dinyatakan oleh (ii). Hal yang sama juga akan berlaku apabila harga turun lebih lanjut menjadi P2. Tampa adanya reaksi dari prusahaan-perusahaan lain, permintaan akan bertimbah ke tingkat yang ditunjukkan oleh titik B1. Sedangkan kalau perusahaan-perusahaan lain turut menurunkan harga, maka pertambahan permintaan hanya mencapai tingkat seperti yang di tunjukkan oleh titik B. 

Efek Peningkatan Harga

Perhatikan pula sekarang keadaan yang sebaliknya, yaitu perusahaan oligopoli tersebut menaikan harga P3. Sekiranya perusahaan-perusahaan lain tidak mengubah harga, dan tetap menjual pada P0 maka perusahaan yang menaikkan harga akan kehilangan banyak langganan. Pada harga P3 jumlah barang yang dapat di jualnya adalah seperti yang di tunjukkan titik A1. Akan tetapi sekiranya perusahaan-perusahaan lain juga turut menaikkan harga , perusahaan yang mulai menaikkan harga tidak akan kehilangan langganan oleh sebab itu dapat menjual barangnya sampai ketingkat yang ditunjukkan oleh tingkat A.

Kurva MR dalam Oligopoli

Kurva MR1 adalah kurva hasil penjualan marjinal apabila kurva permintaan adalah D1 D1 dan kurva MR2 adalah kurva hasil penjualan marjinal apabila kurva permintaan adalah kurva terpatah D1 ED2, maka kurva hasil penjualan marjinal adalah Kurva MR1 yang ditebalkan (dari atas sehingga ke titik A1) dan kurva MR2 yang ditebalkan (dari titik A2 ke bawah).

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Konsep Pasar Oligopoli "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel