Pasar Persaingan Monopolistis

Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistic 

Pasar Persaingan Monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempuran dan monopoli. Oleh karena itu, sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar Persaingan Monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated products).

Terdapat lima ciri karakteristik Pasar Persaingan Monopolistic yang harus kaian ketahui, di antaranya sebagai berikut. 

1. Terdapat Banyak Penjual 

Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, namun deamikian ia tidaklah sebanyak seperti pasar persaingan sempurna. Apabila didalam pasar sudah terdapat beberapa puluh perusahaan, maka pasar persaingan monopolitis sudah mungkin wujud. Yang penting, tidak satupun dari perusahaan-perusahaan tersebut ukuran/besarnya jauh melebihi dari perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan dalam pasaran monopolitis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan produksi suatu perusahaan relatif sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar. 

2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak 

Ciri ini merupakan sifat yang penting dalam membedakan antara pasar persaingan monopolitis dan persaingan sempurna. Dalam persaingan sempurna, produksi berbagai perusahaan adalah serupa. Oleh karenanya sukar untuk membedakan yang mana yang merupakan produksi suatu perusahaan, dan yang mana pula produksi perusahaan lainnya. Produksi dalam pasar persaingan monopolitis berbeda coraknya (differentiated products) dan secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. 

3. Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga 

Berbeda dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, yang tidak mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi harga, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis dapat mempengaruhi harga. Namun demikian pengaruhnya ini relatif kecil kalau dibandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak atau differentiated product. 

4. Kemasukan Ke dalam Industri Relatif Mudah 

Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kesukaran. Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti didalam oligopoli dan monopoli. Tetapi kemasukan tidaklah semudah seperti dalam pasar persaingan sempurna. Faktor yang menyebabkannya adalah : a.) Modal yang diperlukan relatif besar dibandingkan dengan mendirikan      perusahaan dalam pasar persaingan sempurna b.) Perusahaan harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia dipasar, dan mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan. 

5. Persaingan Mempromosi Penjualan Sangat Aktif 

Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis. Keadaan seperti ini disebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan, yaitu barang yang bersifat berbeda corak. Ini menimbulkan daya tarik yang berbeda kepada para pembeli. Maka untuk mempengaruhi citarasa pembeli, para pengusaha melakukan persaingan bukan-harga (non-price competition). Persaingan yang demikian itu antara lain adalah dalam memperbaiki mutu dan desain barang, melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik, dan sebagainya.

Keseimbangan Jangka Pendek Dalam Pasar Persaingan Monopolistic 

Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit, dan sebagai akibatnya kurva MR (hasil penjualan marjinal) tidak berimpit dengan kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis adalah sama dengan didalam monopoli. Bedanya, didalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam persaingan monopolistis, perimntaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari permintaan keseluruhan pasar.

i. Memperoleh keuntungan

ii. Memperoleh kerugian


    Dua keadaan perusahaan monopolistis ditunjukkandalam gambar diatas, yang ditunjukkan dalam gambar: 

(i) adalah keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang maksimum akan diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada timgkat dimana keadaan MC = MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah produksi adalah Q dan tingkat produksi ini tingkat harga adalah P. Segiempat PABC menunjukkan jumlah keuntungan maksimum yang dinikmati perusahaan monopolistis itu. 

(ii) yang di tunjukkan adalah keadaan dimana perusahaan itu mengalami kerugian. Kerugian dapat diminimumkan apabila keadaan MC = MR tercapai, ii berarti perusahaan harus mencapai tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai P. Besarnya kerugian yang diderita digambarkan oleh kotak PABC. Walaupun mengalami kerugian perusahaan akan terus beroperasi selama hasil penjualannya melebihi jumlah biaya berubah (atau harga melebihi AVC).

2.3 Keseimbangan Jangka Panjang Dalam Pasar Persaingan Monopolistic 

Keuntungan lebih dari normal yang ditinjukkan dalam gambar 13.1 (i) akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk kedalam industri tersebut. Dalam persaingan monopolistis tidak terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru. Maka keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan di pasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan perusahaan baru akan menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR) ke sebelah kiri, yaitu seperti di tunjukkan oleh anak panah dalam gambar 13.1 (i). Kemaasukan perusahaan baru, dan perpindahan kurva DD dan MR kiri, akan terus berlangsung sehigga perusahaan hanya mendapatkan keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti halnya dengan pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di dalam jangka panjang.


Gambar di atas menunjukan keseimbangan perusahaan monopolistis didalam keseimbangan jangka panjang. Produksi berjumlah Q1 danpada tingkat produksi ini tingkat harga adalah P1 dapat dilihat bahwa P1 sama dengan biaya total rata-rata, yang berarti bahwa perusahaan hanya memperoleh untung normal. Ada dua perbedaan corak dalam perusahaan dalam persaingan monopolistis dengan corak perusahaan dalam persaingan sempurna, yaitu : 

• Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopolistis lebih tinggi 
• Kegiatan produksi di pasar persaingan monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal ( mencapai tingkat dimana biaya produksi per unit adalah paling rendah )

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Pasar Persaingan Monopolistis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel